Tentang Kami/Tim
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021), film produksi Palari Films yang memenangkan Golden Leopard yang merupakan penghargaan tertinggi di Festival Film Locarno ke-72. Ini merupakan terobosan baru untuk perfilman Indonesia. Seperti Dendam merupakan film panjang Edwin yang ke-5, dibintangi oleh Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahadian, dan Ratu Felisha. Film ini juga terpilih di Festival Film Internasional Toronto 2021, Festival Film Hamburg 2021, Festival Film Internasional Busan 2021, sebagai film pembuka di Festival Film Internasional Singapura 2021, dan puluhan festival film lainnya.
Ratu Ratu Queens: The Series (2025), melanjutkan kesuksesan film Ali Ratu Ratu Queens, serial orisinal Netflix yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi ini mengikuti kisah empat perempuan Indonesia yang memulai hidup baru di Queens, New York. Tayang perdana pada September 2026, serial ini mendapat antusiasme tinggi dari penonton dan menjadi serial nomor satu yang paling banyak ditonton di Netflix Indonesia pada minggu pertama perilisannya.
Tebusan Dosa (2024), film misteri horor ini disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dan telah tayang di bioskop Indonesia pada 17 Oktober 2024 lalu dan di pawagam Malaysia pada 5 Desember 2024. Dibintangi oleh Happy Salma, Putri Marino, dan Shogen.
Kabut Berduri (2024), merupakan fillm ke-3 produksi Palari Films dan Netflix. Film ini berlatar di perbatasan Indonesia dan Malaysia mengusung genre thriller kriminal. Disutradarai oleh Edwin dan dibintangi oleh Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tanjudin, dan Yusuf Mahardika. Film ini meraih 3 Piala Citra Festival Film Indonesia 2024 untuk "Pengarah Artistik Terbaik", "Penata Rias Terbaik", dan "Penata Efek Visual Terbaik". Kabut Berduri masuk peringkat ke-2 Global Netflx Films (Non-English) dan Top 10 di 19 negara.
Dear David (2023), film remaja progresif, disutradarai oleh Lucky Kuswandi dan dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Emir Mahira, dan Caitlin North Lewis. Film ini merupakan film original Netflix.
Piknik Pesona (2022), sebuah antologi sepuluh film pendek yang merupakan hasil kolaborasi Vision Pictures dan Palari Films. Piknik Pesona menampilkan keberagaman Indonesia. Disutradarai oleh sepuluh sutradara muda dan berbakat Indonesia. Mereka adalah Abe, Aditya Ahmad, Anggun Priambodo, Ariani Darmawan, Gianni Fajri, Gugun Arief, Tumpal Tampubolon, M. Reza Fahriyansyah, Winnie Benjamin, dan Wisnu Surya Pratama.
Ali & Ratu-Ratu Queens (2021), film produksi Palari Films yang juga merupakan film original Netflix. Film drama keluarga yang menyentuh hati dan sedikit sentuhan komedi ini adalah karya Lucky Kuswandi, dan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Marissa Anita, Nirina Zubir, Tika Panggabean, Happy Salma, dan Asri Welas. Ali & Ratu-Ratu Queens adalah film yang paling sukses secara komersial dan mendapat penghargaan "Film Favorit" di Festival Film Indonesia 2021. Sejak tayang awal bulan Juni 2021 di Netflix, film ini menjadi film yang paling banyak ditonton di Netflix Indonesia dan Netflix Malaysia.
Aruna & Lidahnya (2018), film panjang ke-dua Palari Films yang disutradarai oleh Edwin. Diadaptasi dari novel terlaris karya oleh Laksmi Pamuntjak dan dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Hannah Al Rashid, dan Oka Antara. Film ini memenangkan dua dari sembilan nominasi Festival Film Indonesia 2018, termasuk Nicholas Saputra untuk “Aktor Pendukung Terbaik” dan Titien Wattimena untuk “Skenario Adaptasi Terbaik”. Aruna & Lidahnya terpilih untuk diputar di Festival Film Berlinale ke-69 2019 sebagai bagian dari Program Sinema Kuliner.
Posesif (2017), film drama remaja yang disutradarai oleh Edwin dan merupakan film panjang perdana produksi Palari Films. Film ini memenangkan tiga Piala Citra di Festival Film Indonesia pada 2017, termasuk Edwin untuk “Sutradara Terbaik”, Putri Marino untuk “Aktris Terbaik”, dan Yayu Unru untuk “Aktor Pendukung Terbaik”. Posesif (2017) menempatkan Palari Films di pusat industri film Indonesia, dan Edwin sebagai sutradara yang diakui secara kritis untuk film komersial dengan kualitas artistik yang unik. Di pasar internasional, Posesif (2017) ditayangkan di Singapore International Film Festival 2017, Hong Kong International Film Festival 2018, Osaka Asian Film Festival 2018, dan CinemAsia Film Festival 2018 di Amsterdam.
Terbaru, Palari Films akan merilis film horor fantasi Monster Pabrik Rambut karya Edwin pada 2026.
Palari Films berupaya untuk menghasilkan film yang autentik dan berkualitas tinggi, dapat diakses tapi substansial dan menarik bagi pasar Indonesia dan Internasional.
Producer
Meiske Taurisia adalah seorang produser film dan pendidik/mentor produksi film asal Indonesia. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang Arsitektur dan Desain Tekstil, serta Magister bidang Kebijakan Publik.Pertama kali memasuki industri film pada tahun 2004 sebagai Desainer Kostum, kemudian beralih fokus sebagai Produser Film. Meiske adalah salah satu pendiri rumah produksi Palari Films pada tahun 2016 (www.palarifilms.com). Sebagai produser, filmografinya hingga saat ini mencakup 11 film layar lebar dan 8 film pendek yang mencakup Postcards from the Zoo (2012), berkompetisi di Berlinale 2012, dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021) sebagai film Indonesia pertama yang memenangkan penghargaan Golden Leopard, Locarno 2021. Film terkenal lainnya di pasar domestik Indonesia antara lain Posesif (2017), Aruna & Lidahnya (2018), dan Ali & Ratu Ratu Queens, Netflix Original (2021) yang menduduki peringkat pertama di Indonesia dan Malaysia, serta mendapatkan predikat ‘Judul Film Paling Banyak Ditelusuri’ di Indonesia oleh Google. Selain produksi film, ia mendirikan Yayasan Cipta Citra Indonesia pada tahun 2012 (www.ciptacitra.id) yang fokus pada program-program pendukung ekosistem film independen di Indonesia; seperti program LOCK (Lab Olah Cerita & Kisah) adalah laboratorium film untuk sineas Indonesia sejak tahun 2018. Ia juga menjadi mentor dalam produksi film, baik dalam negeri maupun internasional. Proyek berikutnya termasuk film Monster Pabrik Rambut karya Edwin akan dijadwalkan tayang di bioskop 2026.
Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Muhammad Zaidy atau yang akrab disapa Eddy memulai kariernya sebagai casting director dan asisten produksi di industri film Indonesia. Ia kemudian melanjutkan studi MFA di New York. Sepulangnya ke Indonesia pada 2015, Eddy ikut memproduksi film panjang Athirah, yang terpilih untuk festival internasional di Busan, Tokyo, dan Vancouver. Pada 2016 bersama Meiske Taurisia dan Edwin, Eddy mendirikan Palari Films dan memproduseri beberapa film panjang, yaitu Posesif (2017), yang meraih tiga Piala Citra termasuk Aktris Terbaik dan Sutradara Terbaik, Aruna & Lidahnya (2018), yang memenangkan dua Piala Citra dan terseleksi di Culinary Cinema Program, Festival Film Berlinale ke-69, Ali & Ratu Ratu Queens (2021), sebuah film orisinal Netflix yang sukses menjadi Netflix Original No.1 di Indonesia dan Malaysia, sekaligus meraih Piala Citra untuk Film Terfavorit dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, serta Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang membawa pulang penghargaan tertinggi pada salah satu festival paling bergengsi di dunia, Golden Leopard pada Locarno Film Festival ke-74 dan tayang di berbagai festival bergengsi seperti Toronto, Hamburg, Busan, dan Singapura. Dalam empat tahun terakhir, Eddy telah memproduksi sejumlah film pendek yang ditayangkan di festival ternama seperti Sundance dan Rotterdam, serta sebuah serial Netflix dan beberapa film panjang. Proyek mendatangnya termasuk film Monster Pabrik Rambut karya Edwin akan dijadwalkan tayang di bioskop 2026.
Seorang sutradara, produser, dan penulis naskah. Edwin merupakan salah satu pembuat film paling menonjol di generasinya di Indonesia. Film pendeknya Kara, Anak Sebatang Pohon (2005) dipertontonkan di Director’s Fortnight Cannes Film Festival. Pada 2008, film panjang pertamanya Babi Buta yang Ingin Terbang (2008) menerima FIPRESCI Prize di Festival Film Internasional Rotterdam 2009. Film panjang keduanya Postcards from the Zoo (2012) dinominasikan untuk Golden Bear pada Berlinale 2012. Serta berhasil meraih Golden Leopard, penghargaan tertinggi di Festival Film Internasional Locarno 2021 untuk film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021). Kabut Berduri (2024), film pertamanya dengan Netflix, mendapatkan peringkat ke-2 Global Netflx Films (Non-English) dan Top 10 di 19 negara. Terbaru, ia menyutradarai film horor fantasi Monster Pabrik Rambut, diproyeksikan akan tayang pada 2026.
